KabareMinggir – Siaran Sapa Pagi (SISAPA) Edisi Kamis (26/1/2023) menghadirkan narasumber H. Mohamad Tahrir,S.E, M.M., Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Dengan moderator Pranata Humas, Eko Triyanto. Selain berlangsung melalui aplikasi Zoom Meeting, acara disiarkan langsung dari Studio Mini Manasik Haji dan Kajian Moderasi Beragama.
Dalam kesempatan tersebut Tahrir
menyampaikan tahun 2023 Indonesia mendapatkan kuota haji 100% atau sebanyak 221
ribu jamaah. Sedangkan Kota Yogyakarta, jika tidak ada perubahan akan
mendapatkan jatah 410 jamaah. “Sebagian kita prioritaskan jamaah haji tertunda
tahun 220 yang sudah melunasi biaya haji,” ungkap Tahrir.
Beberapa tahapan yang kini sudah
dimulai antara lain pemetaan dokumen haji yang dibutuhkan termasuk kesiapan
paspor. “Saat ini kami sedang melakukan tahapan pemetaan dokumen jamaah haji,
dengan menggandeng imigrasi untuk pengurusan paspor. Serta mulai melakukan
rekrutmen petugas haji,” terangnya.
Baca Juga : Apa Perbedaan Buku Nikah, Akta Nikah dan Kartu Nikah
Terakait dengan usulan biaya haji
yang beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan publik, Tahrir menyebut angka
tersebut baru sebatas usulan. “Pelaksanaan haji tahun lalu membutuhkan biaya
yang besar, tetapi karena waktu yang mepet sehingga biaya diambilkan dari dana
optimalisasi pengelolaan dana haji. Sedangkan tahun ini proporsinya akan berbeda,
60% dari jamaah dan 40% dari dana optimalisasi,” jelas Tahrir.
Ia menambahkan, usulan angka dari
Kementerian Agama tersebut masih akan dibahas dengan DPR untuk menentukan biaya
haji yang harus dibayarkan calon jemaah yang akan berangkat. Sedangkan untuk
daftar tunggu di DIY saat ini mencapai 32 tahun. Calon jamaah bisa mengecek
estimasi keberangkatan melalui aplikasi Pusaka yang bisa didownload di
PlayStore.
Siaran sapa pagi diikuti lebih
dari 100 peserta melalui aplikasi Zoom. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh
H Karmin, S.Ag, M.S.I, Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Mantrijeron. [rls]