KabareMinggir – Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Digitalisasi yang digelar Kemenag RI, Senin (30/1/2023). Kegiatan berlangsung secara virtual melalu aplikasi Zoom. Kegiatan dipandu langsung Sekjen Kemenag RI, Nizar, diikuti para Kepala Kanwil, Kepala Kemenag, Kepala Bali/Loka Diklat, Kepala Balai Litbang Agama dan Kepala UPT Asrama Haji.
Hadir sebagai narausmber, Staf
Khusus Bidang Komunikasi dan Media Wibowo Prasetyo. Ia menyebut saat ini
jaringan intra pemerintah Kementerian Agama sudah menghubungkan antara Kemenag
RI dengan 34 Kantor Wilayah, 504 Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan
106 Kantor Urusan Agama.

“Arah kebijakan digitalisasi
Kemenag adalah terwujudnya Kemenag sebagai pusat pelayanan pendidikan dan
keagamaan yang cepat, tepat, akurat dan terintegrasi sehingga bisa meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya prinsip kerja yang dijalankan
yakni cepat, tepat, akurat, terpercaya, terintegrasi dan mudah diakses. Di
antara prioritas yang kini sedang digiatkan berupa pengembangan aplikasi
Pusaka. “Pusaka super apps digunakan untuk semua layanan Kementerian Agama dan
paling lambat rampung pada Juni 2023 mendatang,” jelas Bowo.
Baca Juga : Apa Perbedaan Buku Nikah, Akta Nikah dan Kartu Nikah
Untuk itu ia meminta semua
pimpinan satuan kerja membuat edara untuk mengunduh dan menginstall aplikasi
Pusaka di satuan kerja. Sedangkan penggunaan aplikasi Pusaka untuk presensi dimulai
pada Januari 2023.
Langkah-langkah percepatan transformasi
digital yang dilakukan dengan pemenuhan anggaran transformasi digital pada unit
eselon I, melaksanakan kegiatan transformasi digital sesuai surat Menteri Agama
paling lambat tanggal 1 Maret 2023 setelah proses pemenuhan anggaran
dilaksanakan. Semua kegiatan transformasi digital di luar peta rencana yang ada
harus berkoordinasi dengan Biro Hubungan Masyarakat Data dan Informasi. Serta
mengintegrasikan semua layanan dan aplikasi paling lambat Juni 2023. [rls]