-->

5 Manfaat Puasa Syawal Ditinjau dari Segi Kesehatan

Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan enam hari setelah hari raya idul fitri. Dalam pelaksanaannya boleh secara berurutan maupun selang-seling. Kecuali pada tanggal 1 Syawal atau hari pertama Idul Fitri, tidak boleh untuk berpuasa. Karena pada waktu itu umat Islam dipersilakan untuk bergembira menyambut hari raya.

7 Manfaat Puasa Syawal Ditinjau dari Segi Kesehatan
pixabay.com


Sama seperti puasa pada Bulan Ramadan, selain bisa mendatangkan pahala, puasa syawal mempunyai manfaat dari sisi kesehatan. Karena ibarat olah raga, puasa Ramadan merupakan inti olah raga, dan puasa syawal sebagai pendinginan.

Pada waktu hari raya Idul Fitri, banyak makanan yang dihidangkan memancing seseorang untuk melakukan ‘balas dendam’ dengan memakan makanan secara tidak terkontrol. Maka dengan puasa syawal hal tersebut akan bisa dicegah.

Lalu apa saja manfaat puasa syawal dari segi kesehatan, berikut Tim Kabare Minggir kumpulkan dari berbagai sumber.

Pertama, mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Ini dibuktikan oleh peneliti University of Southern California yang mengungkapkan rasa lapar ketika seseorang berpuasa mampu merangsang sel-sel induk dalam tubuh manusia untuk memproduksi sel darah putih yang baru guna melawan infeksi. Sehingga terjadi regenerasi sistem kekebalan tubuh sekaligus menggantikan sel tubuh yang telah rusak.

Kedua, mengendalikan gula dan lemak tubuh. Pada saat hari raya Idul Fitri banyak terhidang makanan berlemak, berminyak dan mengandung kadar gula yang tinggi. Dengan menunaikan puasa syawal, akan membantu mengendalikan nafsu makan sekaligus tetap menjaga pola makan seperti saat puasa Ramadan. Dan secara berangsur-angsur kembali ke pola makan biasanya.

Ketiga, mengurangi terjadinya risiko diabetes. Puasa dapat mengurangi terjadinya risiko diabetes khsususnya tipe 2 karena selama berpuasa produksi insulin dapat terkendali sekaligus membantu penurunan berat badan. Keduanya merupakan faktor yang kerap memicu timbulnya diabetes.


Keempat, puasa syawal bisa mencegah ganguan pencernaan. Pada Bulan Ramadan pencernaan orang yang berpuasa mengalami perubahan, karena pola makan yang berbeda. Ketika tiba Hari Raya Idul Fitri, maka pola makan akan kembali normal seperti sebelum Ramadan, maka puasa syawal serupa dengan masa transisi sehingga saluran pencernaan tidak ‘kaget’.

Kelima, puasa bisa menyehatkan jantung dan otak. Karena puasa dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol dan kadar triggliserida. Selain itu puasa ternyata bermanfaat juga meminimalkan terjadinya risiko Alzheimer, Parkinson dan stroke.

Keistimewaan Puasa Syawal

Puasa sunnah syawal dilakukan selama enam hari pada Bulan Syawal dan tidak harus secara terus-menerus. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim dikatakan orang yang berpuasa di bulan Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah ia telah berpausa selama satu tahun penuh.

Kedudukan puasa syawal serupa dengan shalat sunnah rawatib, artinya puasa syawal menyempurnakan puasa Ramadan.

Cara Melakukan Puasa Syawal

Dengan berniat untuk Puasa Syawal. Boleh di awal bulan, tengah maupun akhir bulan, yang penting masih di Bulan Syawal. Jumlah puasa syawal selamat enam hari, dilakukan seperti puasa Ramadan.

Sebagian ulama menyarankan agar menunaikan puasa qadha terlebih dahulu yang sifatnya wajib. Puasa Qadha adalah puasa pengganti, jika pada waktu Ramadan meninggalkan puasa. [KM/05]

LihatTutupKomentar