Tuesday, August 20, 2019
Belasan tahun bergabung dengan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) membuat Siti Maghfiroh SAg semakin senang. Perempuan yang akrab disapa Wiwin itu banyak merasakan manfaat mengikuti HW. Guru Kelas I SD Muhammadiyah (SDMuh) Klepu, Sendangmulyo, Minggir, Sleman itu sudah menjadi pembina HW di SD Muh Klepu sejak tahun 2008.
Sebelumnya, anak bungsu dari lima bersaudara pasangan suami istri almarhum Muhajir dan Hj Siti Zumaroh itu menjadi pembina HW di SD Muhammadiyah Sangonan 1 Godean selama kurang lebih tujuh tahun.
"Saya itu suka berpetualang. Selain itu, di HW ada materi Al Islam dan Kepanduannya. Kegiatan kepanduan ada jelajah alam. Meskipun sedang jelajah alam di hutan, tetap ada Salat Dhuha. Begitu juga ketika malam hari, ada Salat Tahajud. Kalau yang wajib sudah pasti. Aktivitas yang ditanamkan itu benar-benar mujarab dan sangat merasuk di hati sehingga saya berusaha sampai sekarang tetap rutin melakukannya," papar wanita kelahiran Sleman, 13 Desember 1975 itu.
Wiwin saat ini mendapat amanah sebagai Sekretaris I Kwarcab HW Minggir dan Sekretaris I Kwarcab TeMingSe (Tempel, Minggir dan Seyegan). Rencananya, pada tahun 2019 TeMingSe akan mendirikan Kedai HW di jaban, Sendangrejo, Minggir.
"Kami berharap PCM ikut mendukung pendirian kedai itu. Sebab atribut HW dan perlengkapan dari masing-masing Kwarcab," tambah lulusan SMPN Argomulyo Bantul dan MAN 1 Yogya yang juga hobi senam itu.
Untuk menjadi pembina dan pelatih, alumnus S1 Syariah Peradilan Agama IAIN Sunan Kalijaga itu mengikuti pelatihan kepanduan Jaya Melati I tahun 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dan Jaya Melati II pada September 2018 di Pusat Pengembangan di Kaliurang.
Menurut Wiwin untuk menjadi peserta Jaya Melati II harus sudah mengikuti Jaya Melati I. "September kemarin, ada 4 orang yang dikirim dari HW Minggir. Semua biaya yang menanggung PCM Minggir," imbuh istri Wasit Buana itu.
Ibunda dari Dimas Pratama Henggarjati dan Afrizal Ananda Putra itu bertekad untuk terus memperkuat HW agar lebih solid. Dia menyebutkan ada 8 SD yang tergabung di HW Minggir yaitu SD Muh Klepu, SD Muh Ngijon 3 Sendangmulyo, SD Muh Tengahan, Sendangagung, SD Muh Sragan Sendangmulyo, SD Muh Plumbon Sendangsari, SD Muh Ngijon 4 Sendangsari, SD Muh Suronandan, Sendangrejo dan SD Muh Sunten Sendangrejo.
"Ada beberapa kegiatan kepanduan yang kami lakukan yaitu Ceria Pandu Athfal setiap awal tahun, Ujian SKT atau Syarat Kenaikan Tingkat, Perkemahan Ukhuwah setiap dua tahun sekali dan pembuatan seragam khusus wilayah Minggir. Saya berharap melalui HW akan tertanam jiwa Muhammadiyah dan menjalankan Undang-undang Pandu HW," terang Wiwin yang juga tercatat sebagai anggota Kwarda HW Kabupaten Sleman. [KM/08]
Sebelumnya, anak bungsu dari lima bersaudara pasangan suami istri almarhum Muhajir dan Hj Siti Zumaroh itu menjadi pembina HW di SD Muhammadiyah Sangonan 1 Godean selama kurang lebih tujuh tahun.
"Saya itu suka berpetualang. Selain itu, di HW ada materi Al Islam dan Kepanduannya. Kegiatan kepanduan ada jelajah alam. Meskipun sedang jelajah alam di hutan, tetap ada Salat Dhuha. Begitu juga ketika malam hari, ada Salat Tahajud. Kalau yang wajib sudah pasti. Aktivitas yang ditanamkan itu benar-benar mujarab dan sangat merasuk di hati sehingga saya berusaha sampai sekarang tetap rutin melakukannya," papar wanita kelahiran Sleman, 13 Desember 1975 itu.
Wiwin saat ini mendapat amanah sebagai Sekretaris I Kwarcab HW Minggir dan Sekretaris I Kwarcab TeMingSe (Tempel, Minggir dan Seyegan). Rencananya, pada tahun 2019 TeMingSe akan mendirikan Kedai HW di jaban, Sendangrejo, Minggir.
"Kami berharap PCM ikut mendukung pendirian kedai itu. Sebab atribut HW dan perlengkapan dari masing-masing Kwarcab," tambah lulusan SMPN Argomulyo Bantul dan MAN 1 Yogya yang juga hobi senam itu.
Untuk menjadi pembina dan pelatih, alumnus S1 Syariah Peradilan Agama IAIN Sunan Kalijaga itu mengikuti pelatihan kepanduan Jaya Melati I tahun 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan dan Jaya Melati II pada September 2018 di Pusat Pengembangan di Kaliurang.
Menurut Wiwin untuk menjadi peserta Jaya Melati II harus sudah mengikuti Jaya Melati I. "September kemarin, ada 4 orang yang dikirim dari HW Minggir. Semua biaya yang menanggung PCM Minggir," imbuh istri Wasit Buana itu.
Ibunda dari Dimas Pratama Henggarjati dan Afrizal Ananda Putra itu bertekad untuk terus memperkuat HW agar lebih solid. Dia menyebutkan ada 8 SD yang tergabung di HW Minggir yaitu SD Muh Klepu, SD Muh Ngijon 3 Sendangmulyo, SD Muh Tengahan, Sendangagung, SD Muh Sragan Sendangmulyo, SD Muh Plumbon Sendangsari, SD Muh Ngijon 4 Sendangsari, SD Muh Suronandan, Sendangrejo dan SD Muh Sunten Sendangrejo.
"Ada beberapa kegiatan kepanduan yang kami lakukan yaitu Ceria Pandu Athfal setiap awal tahun, Ujian SKT atau Syarat Kenaikan Tingkat, Perkemahan Ukhuwah setiap dua tahun sekali dan pembuatan seragam khusus wilayah Minggir. Saya berharap melalui HW akan tertanam jiwa Muhammadiyah dan menjalankan Undang-undang Pandu HW," terang Wiwin yang juga tercatat sebagai anggota Kwarda HW Kabupaten Sleman. [KM/08]