-->

Tangkal Radikalisme, UNS Dirikan Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan


Untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan mahasiswa, Universitas Sebelas Maret (UNS) berencana mendirikan Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan dalam waktu dekat ini. Selain itu, dengan didirikannya pusat studi yang menggali nilai-nilai Pancasila ini juga dimaksudkan sebagai upaya menangkal dan memberantas radikalisme yang menyasar kalangan mahasiswa.

“Dibentuknya Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan ini sangat mendesak sekali. Mengingat, potensi paham radikalisme yang menyasar kalangan mahasiswa di Kampus UNS,” terang Guru Besar Pendidikan Sejarah FKIP UNS, Prof Dr Hermanu Joebagio MPd kepada wartawan, Kamis (12/7) siang.



Menurut Prof Hermanu, pembentukan Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan telah mendapat dukungan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).


Pihaknya sempat mengajukan inisiasi ke Kemenristekdikti terkait potensi radikalisme yang menjamur sejak tahun ‘90-an lalu. Maka dari itu, pihaknya menganggap sangat penting dibentuknya Studi Pancasila dan Kebangsaan.

“Ancaman kian nyata di depan mata. Jika tidak kita mulai saat ini, saya khawatir radikalisme berkembang di kawasan kampus,” jelasnya.

Langkah nyata yang telah dilakukan pihaknya saat ini, lanjut Hermanu, adalah dengan mengajak dosen serta staf di kalangan Kampus UNS untuk mendirikan Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan. Hasilnya, banyak diantara yang menyatakan setuju.


“Dalam waktu dekat ini, kami akan mengundang BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila-red) untuk melakukan training kepada dosen dan staf kami mengenai pemahaman pancasila,” ujarnya.

Sementara itu, Dosen Manajemen FEB UNS, Retno Tanding Suryandari PhD menambahkan pendirian pusat studi tersebut juga bertujuan agar sekitar 36 ribu mahasiswa di UNS paham tentang Pancasila dan Kebangsaan secara utuh.

“Konktitnya kami bentuk agenda bekerjasama dengan berbagai  stakeholders di bawah naungan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat),” katanya.

Puncaknya, akan digelar acara bertajuk Pancasila dan Kebangsaan di universitas setempat pada 8 Agustus 2018 mendatang. Rencananya, Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri juga akan diundang, dan dihadiri oleh 1.500 tamu terdiri dari mahasiswa, civitas akademika UNS, dan lainnya.[]

LihatTutupKomentar